Nama : Juni Elfrida
Fakultas : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer
Universitas : Universitas Prima Indonesia
1. Karakteristik
dan operasi perdetik pada komputer dari masa ke masa
A. Generasi
Pertama
Ciri-ciri :
1. Sirkuitnya Menggunakan Tabung Hampa. Penggunaan
Tabung Hampa tersebut yang membuat ukuran komputer pada masa tersebut berukuran
sangat besar.
2. Komputer mempunyai silinder magnetik untuk
menyimpan data.
3. Programnya hanya bisa dibuat menggunakan bahasa
mesin (assembler)
4. Instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk
tugas tertentu.
5. Menggunakan Konsep Stored Program dengan memori
utamanya adalah Magnetic Core Storage.
6. Menggunakan Simpanan Luar Magnetic Tape dan
Magnetic Disk.
7. Ukuran fisik komputer besar, memerlukan ruang yang
luas.
8. Suhunya cepat panas, sehingga diperlukan pendingin.
9. Prosesnya kurang cepat.
10.Kapasitas penyimpanan kecil.
11. Membutuhkan daya listrik yang besar.
12. Orientasi pada
aplikasi bisnis.
Kapasitas penyimpanan : 1000 - 4000
byte
Kecepatan pemrosesan : 2000 operasi per detik
Bahasa pemrograman yang digunakan masih bahasa pemrograman tingkat rendah
Kecepatan pemrosesan : 2000 operasi per detik
Bahasa pemrograman yang digunakan masih bahasa pemrograman tingkat rendah
Contoh komputer generasi pertama :
a.
ENIAC
(Electronic Numerical Integrator And Calculator) terdiri
dari 70.000 resistor, 5 juta titik soldier dan 18.000 tabung hampa udara
serta mengkonsumsi daya sebesar 160.000 Watt.Komputer jenis ini merupakan
komputer serbaguna yang dapat bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan dengan
komputer Mark I.
b.
EDVAC
(Electronic Discrete
Variable Automatic Computer) mengurangi penggunaan tabung-tabung
vakum, menggunakan sistem nomor binari dan konsep aturcara tersimpan (stored
program concept) serta proses penghitungannya lebih cepat dibandingkan dengan
ENIAC.
c.
EDSAC
COMPUTER ( Electonic Delay Storage Automatic Calculator
) EDSAC (Electonic Delay Storage Automatic Calculator) memperkenalkan
penggunaan raksa (merkuri) dalam tabung untuk menyimpan data.
d.
UNIVAC
1 Computer Pada tahun 1951 Dr Mauchly
dan Eckert menciptakan UNIVAC 1 (Universal Automatic Calculator ) komputer
pertama yang digunakan untuk memproses data perdagangan.
B.
Generasi Kedua
Ciri-ciri :
1.Sirkutinya berupa transistor.
2.Program dapat dibuat dengan bahasa
tingkat tinggi (high level language),
seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
3.Kapasitas memori utama sudah cukup besar.
4.Ukuran fisik komputer lebih kecil dibandingkan komputer generasi pertama.
5.Proses operasi sudah cepat.
6.Membutuhkan lebih sedikit daya listrik.
7.Berorientasi pada bisnis dan teknik.
Kecepatan operasinya
adalah 1 juta operasi/detik.
Contoh komputer generasi kedua:
a.
DEC PDP-1 (Digital
Equipment Corporation Programmable Data Processor-1, DEC
adalah perusahaan yang didirikan oleh Ken Olson dan Harlan Anderson pada tahun
1957. PDP-1 adalah mesin 18-bit yang pertama dibangun oleh DEC. Komputer
interaktif berukuran kecil. Mesin ini dikenalkan oleh DEC pada tahun 1960
sebagai komputer komersial.
b.
UNIVAC III, UNIVAC
III diperkenalkan pada tahun 1962. Mesin ini merupakan pengembangan
dari UNIVAC I dan UNIVAC II. Memorinya dibuat sebagai tumpukan 29
balok dari 4096 core. Bagian pemroses pusat memiliki 15 register indeks. Sistem
operasi yang digunakan untuk mengatur sistem dikenal dengan nama CHIEF atau
BOSS.
C.
Generasi
Ketiga
Ciri-Ciri :
1.Komponen yang digunakan adalah IC (Integrated Circuits).
2.Peningkatan dari softwarenya.
3.Pemrosesan lebh cepat.
4.Kapasitas memori lebih besar.
5.Penggunaan listrik lebih hemat.
6.Bentuk fisik lebih kecil.
7.Harga semakin murah.
Kecepatan operasinya
adalah 10 mips perdetik.
Contoh komputer generasi ketiga :
a.
IBM System/360
Komputer IBM S/360 adalah sebuah mainframe yang dibuat pada tahun 1964 dengan
menggunakan IC sebagai teknologi dasar rangkaiannya. IBM S/360 merupakan
awal komputer modern. Nama IBM S/360 digunakan karena kemampuannya
melakukan operasi satu lingkaran penuh (360 derajat) yaitu dapat digunakan
untuk berbagi aplikasi bisnis maupun teknik.
b.
DEC PDP -8 Nova
adalah komputer mini 16 bit pertama dirancang oleh Edson de Castro dari DG
(Data General). IC yang digunakan berjenis MSI (Medium-Scale Integrated
Circuits). DG sendiri adalah perusahaan yang didirikan oleh mantan karyawan DEC
yang tidak puas dengan kebijakan perusahaan. DG membuat Nova pada tahun 1969.
Rancangannya mirip dengan PDP-8 dengan kemampuan yang lebih baik. Kesuksesan
Nova diikuti oleh penurusnya yaitu Supernova. Sistem
operasi yang digunakan untuk menjalankan Nova adalah DOS dan RDOS. Perangkat
lunak yang jalan pada Nova adalah Algol 60 compiler, Fortran IV, dan Basic.
D.
Generasi
Keempat
Ciri-ciri :
1.Menggunakan Large Scale Integration (LSI),VLSI,ULSI.
2.Dikembangkan komputer mikro yang menggunakan micro processor dan semiconductor
yang berbentuk chip untuk memori komputer.
Kapasitas penyimpanan : 3 Mb
Kecepatan pemrosesan : 100 mips
sampai 1 bis (milyar instruksi per detik)
Contoh komputer generasi keempat:
a. IBM S/370, IBM meluncurkan
seri IBM S/370 pada tahun 1970. Mesin ini menggunakan chip LSI sebagai
teknologi dasarnya. Memori utama kecepatan tinggi menggunakan chip silikon
tunggal. Menambah kapasitas memori dengan RCS. Kode dasar kumpulan
instruksi S/370 disimpan dalam RCS termasuk juga fungsi kendali. Komputer
saat itu tidak hanya digunakan untuk tujuan khusus seperti perang dan
lain-lain, tapi bidang bisnis sangat mendominasi penggunaan komputer.
E.
Generasi
Kelima
Generasi kelima ditandai dengan
teknologi paralel dan networking. Sudah mengenal internet. Awalnya hanya
sebatas antar universitas saja, namun karena teknologi yang semakin maju kini
dunia ini terasa tidak ada batas jarak dan waktu. Sudah banyak ditemukan web
browser dan jangkauan komunikasi diseluruh dunia semakin tidak terbatas jarak
dan waktu. Sampai saat ini adalah komputer generasi kelima yang semakin canggih
dan sedang dilakukan penelitian tentang komputer generasi keeman yang pastinya
akan lebih praktis, efisien, dan hemat waktu dan biaya.
Ciri-ciri
:
a. Dapat
membantu menyusun program untuk dirinya sendiri
b. Dapat
menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain
c. Dapat
membuat pertimbangan-pertimbangan logis
d. Dapat
mendengar kalimat perintah yang diucapkan serta melaksanakannya
e. Dapat
memilih setumpuk fakta serta menggunakan fakta yang diperlukan
f. Dapat
mengolah gambar-gambar dan grafik dengan cara yang sama dengan mengolah kata,
misalnya dapat melihat serta mengerti sebuah foto.
2. Penjelasan
mengenai Arithmetic and
Logic Unit (ALU)
A. Pengertian
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah
salah satu bagian/komponen dalam sistem didalam sistem komputer yang berfungsi
melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan,
pengurangan dan beberapa logika lain). ALU bekerja sama dengan memori, dimana
hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori. Perhitungan
dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan
dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan
sistem bilangan biner (two’s complement). ALU mendapat data dari register.
Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register
tersendiri yaitu ALU.
B. Operasi
pada Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan
pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU
melakukan operasi aritmatika yang lainnya seperti pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan
dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi
aritmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi aritmatika yang lainnya,
seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan
operasi arithmatika
C. Tugas
dan Fungsi Arithmetic and
Logic Unit (ALU)
Tugas dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi
logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation)
meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator
logika, yaitu:
a. sama dengan
(=)
b. tidak sama dengan (<>)
c. kurang dari
(<)
d. kurang atau sama dengan dari (<=)
e. lebih besar dari (>)
f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)
Arithmatic Logical Unit (ALU)
Juga Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering
disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi
– instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. ALU terdiri dari dua bagian,
yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki
spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU
adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub
(pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll
(shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic),
dan lain-lain.
Arithmetic Logical
Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini merupakan
Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan.
Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim
kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada
suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic
Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah
yang diberikan kepada CPU tersebut.
3.
Penjelasan
mengenai proses kerja Arithmetic and
Logic Unit (ALU)
ALU akan bekerja setelah
mendapat perintah dari Control Unit yang terletak pada processor. Contorl Unit
akan memberi perintah sesuai dengan komando yang tertulis(terdapat) pada
register. Jika isi register memberi perintah untuk melakukan proses
penjumlahan, maka PC akan menyuruh ALU untuk melakukan proses penjumlahan.
Selain perintah, register pun berisikan operand-operand. Setelah proses ALU
selesai, hasil yang terbentuk adalah sebuah register yang berisi hasil atau
suatuperintah lainnya. Selain register, ALU pun mengeluarkan suatu flag yang
berfungsi untuk memberi tahu kepada kita tentang kondisi suatu processor
seperti apakah processor mengalami overflow atau tidak.
Perhitungan
pada ALU adalah bentuk bilangan integer yang direpresentasikan dengan bilangan
biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat mengerjakan bilangan floating point
atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk bilangan biner.
ALU mendapatkan data (operand, operator, dan instruksi) yang akan disimpan
dalam register. Kemudian data tersebut diolah dengan aturan dan sistem tertentu
berdasarkan perintah control unit. Setelah proses ALU dikerjakan, output akan
disimpan dalam register yang dapat berupa sebuah data atau sebuah instruksi.
Selain itu, bentuk output yang dihasilkan oleh ALU berupa flag signal. Flag
signal ini adalah penanda status dari sebuah CPU. Agar komputer mengenal
bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis 10 menjadi basis
2. Seperti kita ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0.
Angka 1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya arus listrik dan 0 tidak
ada arus listrik.
I.
ADDER
Adder merupakan rangkain ALU
(Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan. Karena
adder digunakan untuk memproses operasi aritmatika, maka adder juga sering
disebut rangkaian kombinasional aritmatika. Ada 3 jenis Adder, yaitu :
a.
Half Adder
Rangkain half adder merupakan dasar
bilangan biner yang masing-masing hanya terdiri dari satu bit, oleh karena itu
dinamakan penjumlah tak lengkap.
a) Jika A=0 dan
B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.
b) Jika A=0 dan
B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1.
c) Jika A=1 dan
B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. Dengan nilai pindahan Cy (Carry Out) = 1
Dengan demikian, half adder memiliki dua masukan (A
dan B), dan dua keluaran (S dan Cy).
A
|
B
|
S
|
Cy
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
Dari tabel
diatas, terlihat bahwa nilai logika dari Sum sama dengan nilai logika dari
gerbang XOR, sedangkan nilai logika Cy sama dengan gerbang logika AND.
Dari tabel diatas, dapat dibuat rangkaian half adder.
b. Full
Adder
Full adder adalag mengolah data
penjumlahan 3 bit bilangan atau lebih (bit tidak terbatas), oleh karena itu
dinamakan rangkaian penjumlah lengkap.
c.
Paralel Adder
Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun
secara paralel dan berfungsi untuk menjumlahkan bilangan biner berapa pun
bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang diparalelkan. Gambar dibawah ini
menunjukan Paralel Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang disusun
paralel sehingga membentuk sebuah penjumlahan 4 bit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar